Indonesia,
sebagai negara berkembang kini sedang menghadapi masalah kebersihan dan
kesehatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gaya
hidup yang tidak sehat menjadi tantangan utama dan penyebab tingginya
angka kesakitan dan kematian anak.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Unilever
Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat dengan memanfaatkan keunggulan “brand” dan misi sosialnya.
Komitmen
ini diwujudkan melalui program Pendidikan Kesehatan Masyarakat yang
dibentuk oleh Unilever Indonesia sejak hampir 8 tahun yang lalu. Program
pendidikan kesehatan ini ditujukan untuk anak dibawah lima tahun
(balita), siswa sekolah dasar, kelompok pemuda di sekolah tingkat
menengah maupun atas serta untuk ibu hamil dan menyusui. Kelompok ini
akan mendapatkan edukasi agar terjadi peningkatan pemahaman dan praktik
gaya hidup sehat yang berkelanjutan.
Yayasan
Unilever Indonesia sudah melalukan edukasi kepada 2 juta orang, dan
telah mencetak tidak kurang dari 50.000 agen perubahan.
Program
Pendidikan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan selaras dengan bisnis
korporasi; dalam model yang berskala kecil, melalui kemitraan dengan
para pemangku kepentingan yang relevan, dan dapat direplikasi segera
setelah program sukses dilaksanakan.
Sejak berdiri tahun 2005, Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat, dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
A. Program Promosi Kesehatan Terpadu
Tujuan
dari program ini adalah untuk mendukung masyarakat Indonesia menjadi
lebih sehat melalui pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat
dikalangan sekolah dasar serta para ibu. Sampai saat ini, program ini
telah mencapai lebih dari 2 juta penerima manfaat dan sebagian besar
dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah yang relevan dan mitra
LSM lokal bersama dengan masyarakat setempat, seperti rincian berikut;
1. Program Sekolah
Melalui
program ini, Yayasan Unilever Indonesia memperkuat UKS (Usaha Kesehatan
Sekolah) dan merevitalisasi keberadaan Dokter Kecil sebagai agen
perubahan. Melalui program ini juga, siswa yang mendapatkan prestasi
tingkat 1 sampai dengan 6 akan didorong untuk lebih sering mempraktekan
kebiasaan cuci tangan dengan sabun serta menggosok gigi sesudah sarapan
dan sebelum tidur malam.
Pesan
tentang kesehatan juga terus diberikan kepada ibu-ibu disekitar posyandu
karena ibu akan menyampaikan pesan kesehatan ini ke anak-anak mereka.
Program
ini dilaksanakan di 40 kota dan kabupaten di 6 provinsi; Sumatera
Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi
Selatan. Program ini memperkuat keberadaan dan kemampuan dokter kecil
sebagai agen perubahan di tingkat sekolah dasar.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Tujuan
dari program ini adalah untuk menjadikan setiap anak balita usia
pra-sekolah dan taman kanak-kanak untuk menjadi lebih sehat, cerdas dan
bahagia dengan mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat sejak usia
dini. Yayasan Unilever Indonesia mempromosikan dua praktek dasar yaitu
mencuci tangan pakai sabun serta sikat gigi setelah sarapan dan sebelum
tidur malam. Pembelajaran yang kreatif, diet seimbang dan perawatan yang
baik dipromosikan melalui orang tua dari anak-anak yang berpartisipasi
di program ini.
Program ini dilaksanakan di
Jawa Timur dan mendorong para ibu serta pengasuh anak untuk
memperhatikan tumbuh kembang anak di bawah usia 5 tahun.
2. Desa Sehat
Program
ini memberdayakan semua sumber daya masyarakat untuk menciptakan
keluarga dan lingkungan masyarakat yang sehat melalui peningkatan
praktek gaya hidup bersih dan sehat, diet seimbang, pengelolaan sampah
agar tercipta lingkungan yang sehat.
Program ini dilaksanakan di 25 desa yang tersebar di dua provinsi (Yogyakarta dan Jawa Timur).
3. Pasar Sehat
Program
ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
diantara para pelaku ekonomi di pasar, sehingga pada akhirnya akan
menciptakan pasar yang dapat menarik lebih banyak pengunjung.
Program
ini dilaksanakan di dua provinsi (Yogyakarta dan Jawa Timur) dan
mencakup 10 pasar tradisional dan memberdayakan kemampuan sekitar 4000
pedagang.
B. HIV-AIDS Prevention Campaign Program
Indonesia
adalah negara terpadat keempat di dunia dengan 30% dari penduduknya
adalah kelompok usia 10-24 tahun. Sebuah survei perilaku di ibu kota
Jakarta dan Surabaya menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa pria
dan wanita yang aktif melakukan kegiatan seksual dari tahun ke tahun.
Namun, pengetahuan tentang HIV / AIDS masih rendah dan menyebabkan
tingginya faktor perserbaran infeksi di Indonesia.
Sejak
tahun 2006, Yayasan telah mulai melakukan program pencegahan persebaran
HIV/AIDS yang menargetkan siswa SMP dan SMA. Tujuan program ini adalah
untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV / AIDS dan bagaimana
mencegahnya. Lebih dari 50.000 siswa telah mendapatkan manfaat melalui
program ini.
1. Pencegahan HIV / AIDS Jawa Timur- Program ini dilaksanakan di 6 kabupaten/kota Jawa Timur dan Provinsi Bali
- Melibatkan 60 Sekolah Menengah Pertama dan Atas, Juga memberi manfaat kepada sekitar 40.150 siswa
- Didukung oleh kader posyandu, Duta STOP AIDS, anggota Komisi AIDS Daerah dan tim relawansekolah
- Dilaksanakan lima wilayah kotamadya di Jakarta
- Didukung oleh 250 Duta STOP AIDS dan Komisi Penanggulangan AIDS tingkat provinsi
- Melibatkan 135 Sekolah Menengah Pertama dan Atasyangmemberi manfaat kepada sekitar 50.000 siswa
- Dilaksanakan di Kota Medan dan melibatkan 20 Sekolah Menengah Atas
- Didukung oleh Duta STOP AIDS
- Memberikan penerangan yang benar tentang HIV/AIDS
C. Program Nutrisi
Dari
tahun 2007 sampai 2010, program ini dilaksanakan melalui kemitraan
dengan United Nations World Food Programme (PBB) yang dinamakan Together
for Child Vitality. Tujuan utama dari program ini adalah untuk
meningkatkan status kesehatan dan gizi di kalangan siswa sekolah dasar.
Melalui program ini, Yayasan Unilever Indonesia melengkapi program
School Feeding Program (Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah
- PMTAS) dengan menyelenggarakan pendidikan kesehatan dan gizi. Sekitar
75 sekolah dasar dan 37.500 anak-anak di Kabupaten Lombok Timur Nusa
Tenggara Barat telah mendapatkan manfaat dari kerjasama ini.
Pada
tahun 2009, Unilever turut menjadi penggagas Project Laser Beam, suatu
kemitraan publik-swasta internasional yang melibatkan UN-World Food
Programme dan organisasi sektor swasta. Kerjasama ini bertujuan untuk
mempercepat pemberantasan masalah gizi anak, khususnya anak usia bawah
lima tahun (Balita) dan juga faktor-faktor penyebab masalah kesehatan
dan kebersihan, ketersediaan air dan mata pencaharian di Nusa Tenggara
Timur. Pada tahun 2011, Unilever Indonesia mengembangkan serangkaian
alat bantu edukasi yang bahan – bahannya telah diuji untuk memastikan
bahwa media tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima manfaat,
dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kegiatan pendidikan
kesehatan dan kebersihan di sekolah dasar terpilih pada tahun 2012.
Sementara itu, tidak kurang dari 9.500 siswa akan memiliki akses ke
program PMT-AS.
Sumber: http://www.unilever.co.id/id/aboutus/yayasanunileverindonesia/meningkatkankesehatan/
Tahun baru telah menanti kita semua, menjelang akhir tahun kami S1288poker akan membagikan Free chips untuk anda semua member setia S1288poker. Mau chips gratis? dan hadian nya?
BalasHapusMari bergabung sekarang juga hanya DI S1288poker
untuk info lebih lanjut silakan hubungi kontak CS S1288poker di bawah ini
BBM - 7AC8D76B
WA - 08122221680
LINE : S1288_POKER
Salam JP
by S1288poker.
Tahun baru telah menanti kita semua, menjelang akhir tahun kami S1288poker akan membagikan Free chips untuk anda semua member setia S1288poker. Mau chips gratis? dan hadian nya?
BalasHapusMari bergabung sekarang juga hanya DI S1288poker
untuk info lebih lanjut silakan hubungi kontak CS S1288poker di bawah ini
BBM - 7AC8D76B
WA - 08122221680
LINE : S1288_POKER
Salam JP
by S1288poker.